PENERAPAN ALGORITMA CERTAINTY FACTOR TES KESEHATAN SEBAGAI SYARAT KELAYAKAN MENDAPATKAN SURAT IZIN MENGEMUDI (SIM)
Abstract
Surat Izin Mengemudi ( SIM ) adalah salah satu syarat yang harus dimiliki oleh pengendara baik itu pengemudi motor maupun mobil. Dengan adanya SIM kita sudah mematuhi peraturan yang berlaku dan menandakan bahwa orang tersebut sudah layak dalam membawa kendaraan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dijalan raya yang harus dipatuhi, sebelum membuat SIM masyarakat harus melakukan serangkaian tes kesehatan di klinik terdekat. Proses pelayanan tes kesehatan diklinik tersebut masih menggunakan pencatatan di kertas. Sehingga proses pelayanan tersebut membuat antrian yang sangat panjang. Dengan menggunakan algoritma certainty Factor hasil tes kesehatan tersebut dapat dihitung secara otomatis tanpa perhitungan manual dalam menentukan bahwa pasien tersebut layak atau tidak nya dalam hasil tes tersebut. Metode Certainty Factor meruapakan suatu metode yang digunakan untuk memcahkan permasalahan darijawaban yang tidak pasti, dan menghasilkan jawaban yang tidak pasti pula, ketidaka pastian ini dipengaruhi oleh dua factor yaitu aturan yang tidak pasti dan jawaban yang tidak pasti. Berdasarkan hasil pengujian dapat disimpulkan : Dari hasil pengujian sistem diperoleh jawaban sangat menarik 47 %, menarik 45 %, dan tidak menarik 8%, Kelebihian dari Metode Certainty Factor dalam sekali hitung hanya dapat mengolah dua data saja sehingga keakuratan data dapat terjaga, Metode ini hanya dapat mengolah ketidakpastian/kepastian hanya 2 data saja, maka perlu dilakukan beberapa kali pengolahan data untuk yang lebih dari satu.
Keywords: Surat Izin Mengemudi (SIM), Metode Certainty Factor, Rule
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.32520/stmsi.v7i3.379
Article Metrics
Abstract view : 890 timesPDF - 245 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.